Selasa, 29 November 2011

Diskusi Mahasiswa IAIN Antasari, Kesenjangan Antara Teori dan Aktualisasi


Pernahkah anda memperhatikan keberlangsungan diskusi mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin ?, yang dapat kita lihat dan kita ikuti hampir disetiap sore hari di IAIN Antasari sendiri, berbagi organisasi mengambil andil besar dalam menyelenggarakan diskusi ini, baik organisasi eksternal kampus maupun organisasi internal kampus yang hampir seluruhnya menyelenggarakan diskusi secara aktif berkala pada setiap minggunya. Tetapi sekali lagi saya tanyakan pernahkah anda memperhatikan keberlangsungan diskusi mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin tersebut ?
Bertahun-tahun diskusi tersebut berlangsung dan bertahun-tahun pula teori kering tanpa aktualisasi menjadi seni menonjolkan dedikasi palsu dari pemuka-pemuka mahasiswa IAIN Antasari, hingga kini tak pernah terdengar mahasiswa IAIN Antasari memberikan andil dan pengaruh besar terhadap problematika yang berstatus lokal Banjarmasin, padahal  tema diskusi seringkali mengarah pada solusi atas problematika nasional yang ada, jika kita pikirkan..., memberikan solusi nyata atas problematika di Banjarmasinpun tidak bisa, apalagi solusi nyata atas problematika di regional, lebih lebih memberikan solusi nyata atas problematika di nasional. Padahal solusi itulah yang terus-terusan menjadi pembahasan pada diskusi mahasiswa IAIN Antasari  selama berminggu-minggu yang terhitung selama  bertahun-tahun hingga saat ini, dan hingga kini pula  pembahasan skala nasional itulah yang menjadi tema  favorit dalam diskusi tersebut yang kita ketahui sebenarnya pembahasan tersebut sesungguhnya telah didominasi oleh kebutaan aktualisasi oleh mahasiswa- mahasiswa IAIN Antasari sendiri.
Tentu saja diskusi yang mereka lakukan lebih baik dari pada hanya tidur-tiduran di rumah, di kos, ataupun di asrama, tetapi tidak salah jika kita menangih dan menuntut aktualisasi dari teori yang mereka bawakan pada diskusi yang terus menerus  berjalan dan memang mesti ditagih dan  dituntut aktualisasi teori yang mereka paparkan  sebagai bentuk konsistensinya segala yang mereka seru dan mereka dengungkan. Menagih dan menuntut aktualisasi sebagai pembuktian akan fungsi mahasiswa yakni agent of change, sosial control, dan lain sebagainya, ataukah fungsi mahasiswa tersebut kini hanya berupa simbol belaka yang melekat pada sebagian besar mahasiswa IAIN Antasari yang sesungguhnya mereka  pun tidak bisa membuktikan dan mengkonsistenkan antara teori yang mereka seru dan mereka dengungkan dengan aktualisasikan yang mereka kerjakan. Seperti inikah sebagian besar sosok mahasiswa IAIN Antasari yang kita banggakan.
Dalam diskusi yang sering dijumpai, mahasiswa telah melakukan berbagai macam cara dalam menyampaikan teori sebagai wujud pembuktian dedikasi mereka, tetapi sungguh terdapat kesenjangan yang besar antara teori yang mereka paparkan dengan aktualisasi yang mereka kerjakan walaupun tidak sedikit dari mereka mencoba mengaktualisasikan teori yang mereka dengungkan dengan aksi turun kejalan.  Ketika sebagian mahasiswa mencoba mengaktualisasikan pandangan realita diri mereka dalam bentuk aksi turun kejalan, maka ketika itu haruslah aksi mereka mendapatkan perhatian dan pengaruh yang dominan tentang isu yang mereka lontarkan, tetapi fakta menunjukkan, segala aksi yang dilakukan mahasiswa IAIN Antasari tidaklah mendapatkan perhatian dan memberikan pengaruh yang kuat terhadap solusi atas problematika yang mereka ajukan, bagi saya terhadap aksi yang mereka lakukan sama halnya seperti himbauan jangan buang sampah sembarangan, yang tanpa mereka desak melalui aksi ataupun tidak, tetap tidak memberikan pengaruh kuat terhadap perhatian dan kinerja para anggota legislatif ataupun eksekutif, artinya disini selain mengharapkan anggota legislatif dan eksekutif mengambil keputusan untuk bertindak atas solusi dari problematika yang mereka dengungkan, haruslah ada solusi nyata yang mampu diwujudkan mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin atas teori pemaparan mereka sendiri yang dimulai dari yang termudah  yang mampu mereka aktualisasikan, sekiranya itu lebih baik dibandingkan mahasiswa yang memiliki intelektualitas dan dedikasi tinggi dalam berbicara tetapi aktualisasi yang mereka kerjakan bernilai nol.
Banyak hal yang dapat di aktualisasikan, dimulai dari yang kecil hingga yang besar, dimulai dari yang mudah hingga yang susah, dimulai dari yang sederhana hingga yang rumit, pertanyaannya...? adakah keinginan untuk mengaktualisasikan ?, study oriented menjadi alasan sebagian besar mahasiswa tidak mengaktualisasikan setiap teori yang mereka utarakan, atau pikiran-pikiran mereka yang mempersulit mereka untuk mengaktualisasikan setiap teori  yang mereka paparkan atau bahkan aktualisasi dari teori yang mereka utarakan tidak pernah mereka pikirkan, sungguh meraka  telah berbohong pada diri mereka sendiri , sungguh mereka telah menyalahi pandangan realita yang mereka amati.
Sinis melihat  kenyataan yang ada pada mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin. Selama bertahun-tahun diskusi dijalankan tetapi minim akan aktualisasi nyata yang dijalankan. Mari kita sebagai mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin sejak kini merubah sikap berusaha mengaktualisasikan teori yang didengungkan dan diajukan dimulai dari yang kecil, dari yang mudah, dan dari yang sederhana.

Berani berteori, berani beraktualisasi

By. zhufi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar