Rabu, 21 September 2011

Dimana ada masalah, maka disitu ada potensi perubahan...


Banjarmasin, 19 September 2011

Pada awal September 2011, ini adalah awal aku masuk kuliah di IAIN Antasari Banjarmasin Fakultas Syariah Jurusan Ekonomi Islam dan akupun tahu bahwa sekarang adalah saatnya era perkuliahan telah dimulai dalam hidupku, tetapi sebelum perkuliahan dimulai tentulah para mahasiswa baru  termasuk aku harus menjalani yang namanya OSPEK, waw... apa itu yah Ospek, kata teman-teman sih Ospek itu sejenis MOS kalau di SLTP atau SLTA dulu, huh... seram sih dengarnya apalagi kalau dikhayal mengenang MOS di SMKN 1 Tanah Grogot dulu, ampun deh... ga mau lagi..., Nah... sekarang harus berhadapan dengan OSPEK, idih... ga mau ah...., tetapi untungnya kata mahasiswa-mahasiswa lain yang namanya OSPEk itu sudah dihapuskan tetapi digantikan dengan nama OPAK (Oreantasi pengenalan akademik), oya... nih baru ingat kalau OPAK tuh sudah aku ikuti kemarin sebelum bulan Ramadhan atau di akhir bulan juni 2011, tapi katanya belum selesai sampai disitu masih ada oreantasi pengenalan di Fakultas yakni pada tanggal 08 – 11 September 2011, nah nama kegiatannya Tali Silaturrahmi Fakultas (TIFS) Syariah, yang kata teman-teman sih wajib untuk diikuti, yah...aku ikuti deh tuh TIFS Syariah, tetapi setelah di ikuti, ya.. ampun macam-macam tuh suruhannya, dikirain nih kegiatan silaturrahmi yang menunjukan bahwa kegiatan ini bersifat baik, tanpa ada unsur paksaan, yang penuh pada keramah tamahan dan kesantunan, tetapi fakta yang terjadi pada penyelenggaraannya sendiri sangat jauh berbeda dengan semua itu, nah... disini aku sadar ternyata ini tidak jauh berbeda dengan OSPEK Fakultas, tapi toh katanya sudah dihapuskan qoq masih ada sih fakta-fakta bahwa kegiatan ini menunjukkan Ospek Fakultas.
Setelah kegiatan TIFS Syariah usai, aku buat tulisan tiga lembar kertas HVS A4 yang mengkritik pedas panitia OC (Organizing Comitte) dan SC (Steering Comitte) yang aku kirim pada hari selasa sore tanggal 13 September 2011 ke sekretariat BEM Fasya (Fakultas Syariah), ke Ketua SC dan tanggal 14 September 2011 aku tempel di mading Fakultas Syariah, dan 22 September 2011 aku kirim kepada dekan Fakultas Syariah, waw... ternyata reaksi mayoritas perubahan teman-teman mahasiswa baru setelah membaca tulisan itu menjadi semakin berani dan semakin bersemangat menentang perubahan agar kegiatan yang berbau Ospek tersebut tidak lagi diulangi ditahun-tahun yang akan datang dan teman-teman juga bersedia melindungi aku jikalau aku berhadapan dengan panitia SC dan OC.  It’s great..., aku sendiripun kaget melihat perubahan teman-teman seperti ini, tidak menyangka moment seperti ini telah mengangkat harga diri mayoritas teman-teman mahasiswa baru, dan menunjukan jiwa kepemimpinan disetiap individu. Memang disini tedapat masalah, tetapi aku sadar karena masalah ini pula terdapat potensi perubahan menuju lebih baik dimasa-masa mendatang, dan disini juga memang dipandang perlu sebuah pemicu yang memulai perubahan tersebut.
pada hari senin, 19 September 2011 pukul 14.00 WITA di Asrama IAIN Antasari Banjarmasin aku teringat semua yang terjadi pada saat TIFS Syariah, disini aku memikirkan dan mengambil suatu kesimpulan bahwa dimana ada masalah maka disitu ada potensi perubahan.
 juga aku teringat ketika rapat persiapan demonstrasi di Kabupaten Paser bersama teman-teman KPMKP, HMI, IMM, PMII, Forum Lingkar study kerakyatan, yang pada saat itu aku mewakili PII. Disini aku berpikir bahwa teman-teman yang pada saat itu ingin menyampaikan aspirasi mereka melalui demontrasi yang bertujuan untuk menuntut suatu perubahan, pada dasarnya bergerak melakukan perubahan karena ada dorongan masalah yang hendak diselesaikan.
Selain itu, aku juga teringat acil yang aku bekerja kepada beliau pada bulan Ramadhan lalu (08/2011) yakni membantu usaha beliau menjaga toko baju di Kandilo Plaza Kec. Tanah Grogot Kab. Paser Kaltim, pada saat itu aku menanyakan kepada beliau tentang kemajuan usaha beliau dan beliaupun menjawab bahwa usaha beliau telah mengalami berbagai masa hingga hampir mengalami kebangkrutan yang pada saat itu belau memiliki hutang sekitar sekitar Rp. 75.000.000,- (Seingat aku sih) karena pusat toko beliau mengalami kebakaran, melihat hutang sebanyak itu tidak membuat beliu strees dan tertekan tetapi beliau semakin termotivasi untuk melakukan hal-hal nekat yang juga kreatif demi menutup semua hutang tersebut, dan pada akhirnya kini semua hutang beliau telah lunas, beliau juga memiliki lahan tanah berhektar-hektar, dan kini beliau berencana membangun rumah di tengah perkotaan, jika anda sedang mencari kesempatan besar maka carilah tantangan besar pula. Disini aku kembali merenungkan akan hikmah dari suatu masalah, memang sih terkadang masalah itu menyusahkan tetapi jika kita dapat menyikapinya dengan baik maka masalah tersebut akan tergantikan dengan kesempatan yang setimpal dari masalah yang kita sikapi tersebut, dan hal itu dapat menimbulkan potensi perubahan pada hidup kita.
Aku punya sebuah pemikiran bahwa semakin tinggi derajat seseorang maka semakin tinggi pula tingkat masalah yang ia dihadapi, dan orang yang memiliki derajat yang tinggi tentu sebelumnya ia telah banyak mendapati berbagai masalah hingga semua masalah tersebut merubah hidupnya menjadi lebih bijak dalam menanggapi segala persoalan. Dan jika kita hendak memiliki darajat yang tinggi pula maka janganlah takut dengan masalah, karena tidaklah seseorang itu menjadi sukses jikalau dia hanya memiliki sedikit masalah, dan wajarlah jikalau orang sukses itu punya banyak masalah yang ia hadapi dan sangat tidak wajar jikalau orang yang sukses besar tetapi ia tidak pernah menghadapi masalah sama sekali.
Jadi buat semua sahabat-sahabatQu (pembaca)...
Janganlah sedih menyikapi suatu masalah, ingatlah... dimana ada masalah maka disitu ada potensi perubahan, dan ingatlah bahwa seseorang itu menjadi sukses karena sebelumnya memiliki banyak masalah yang ia hadapi, jadi jikalau sahabat sekalian memiliki masalah yang amat sangat banyak, artinya sahabat termasuk orang-orang yang akan menjadi sukses..., dan tetap ingat yah sahabt-sahabat bahwa dimana ada masalah, maka disitu ada potensi perubahan...

By. Zhufi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar