Pernahkah anda memperhatikan keberlangsungan diskusi mahasiswa IAIN
Antasari Banjarmasin ?, yang dapat kita lihat dan kita ikuti hampir disetiap
sore hari di IAIN Antasari sendiri, berbagi organisasi mengambil andil besar
dalam menyelenggarakan diskusi ini, baik organisasi eksternal kampus maupun
organisasi internal kampus yang hampir seluruhnya menyelenggarakan diskusi
secara aktif berkala pada setiap minggunya. Tetapi sekali lagi saya tanyakan pernahkah
anda memperhatikan keberlangsungan diskusi mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin tersebut
?
Bertahun-tahun diskusi tersebut berlangsung dan bertahun-tahun pula teori
kering tanpa aktualisasi menjadi seni menonjolkan dedikasi palsu dari
pemuka-pemuka mahasiswa IAIN Antasari, hingga kini tak pernah terdengar
mahasiswa IAIN Antasari memberikan andil dan pengaruh besar terhadap problematika
yang berstatus lokal Banjarmasin, padahal
tema diskusi seringkali mengarah pada solusi atas problematika nasional
yang ada, jika kita pikirkan..., memberikan solusi nyata atas problematika di
Banjarmasinpun tidak bisa, apalagi solusi nyata atas problematika di regional,
lebih lebih memberikan solusi nyata atas problematika di nasional. Padahal
solusi itulah yang terus-terusan menjadi pembahasan pada diskusi mahasiswa IAIN
Antasari selama berminggu-minggu yang
terhitung selama bertahun-tahun hingga
saat ini, dan hingga kini pula pembahasan
skala nasional itulah yang menjadi tema favorit
dalam diskusi tersebut yang kita ketahui sebenarnya pembahasan tersebut
sesungguhnya telah didominasi oleh kebutaan aktualisasi oleh mahasiswa- mahasiswa
IAIN Antasari sendiri.
Tentu saja diskusi yang mereka lakukan lebih baik dari pada hanya
tidur-tiduran di rumah, di kos, ataupun di asrama, tetapi tidak salah jika kita
menangih dan menuntut aktualisasi dari teori yang mereka bawakan pada diskusi
yang terus menerus berjalan dan memang
mesti ditagih dan dituntut aktualisasi
teori yang mereka paparkan sebagai
bentuk konsistensinya segala yang mereka seru dan mereka dengungkan. Menagih
dan menuntut aktualisasi sebagai pembuktian akan fungsi mahasiswa yakni agent
of change, sosial control, dan lain sebagainya, ataukah fungsi mahasiswa
tersebut kini hanya berupa simbol belaka yang melekat pada sebagian besar
mahasiswa IAIN Antasari yang sesungguhnya mereka pun tidak bisa membuktikan dan
mengkonsistenkan antara teori yang mereka seru dan mereka dengungkan dengan
aktualisasikan yang mereka kerjakan. Seperti inikah sebagian besar sosok
mahasiswa IAIN Antasari yang kita banggakan.
Dalam diskusi yang sering dijumpai, mahasiswa telah melakukan berbagai
macam cara dalam menyampaikan teori sebagai wujud pembuktian dedikasi mereka, tetapi
sungguh terdapat kesenjangan yang besar antara teori yang mereka paparkan
dengan aktualisasi yang mereka kerjakan walaupun tidak sedikit dari mereka mencoba
mengaktualisasikan teori yang mereka dengungkan dengan aksi turun kejalan. Ketika sebagian mahasiswa mencoba
mengaktualisasikan pandangan realita diri mereka dalam bentuk aksi turun
kejalan, maka ketika itu haruslah aksi mereka mendapatkan perhatian dan
pengaruh yang dominan tentang isu yang mereka lontarkan, tetapi fakta
menunjukkan, segala aksi yang dilakukan mahasiswa IAIN Antasari tidaklah
mendapatkan perhatian dan memberikan pengaruh yang kuat terhadap solusi atas
problematika yang mereka ajukan, bagi saya terhadap aksi yang mereka lakukan
sama halnya seperti himbauan jangan buang sampah sembarangan, yang tanpa mereka
desak melalui aksi ataupun tidak, tetap tidak memberikan pengaruh kuat terhadap
perhatian dan kinerja para anggota legislatif ataupun eksekutif, artinya disini
selain mengharapkan anggota legislatif dan eksekutif mengambil keputusan untuk
bertindak atas solusi dari problematika yang mereka dengungkan, haruslah ada solusi
nyata yang mampu diwujudkan mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin atas teori
pemaparan mereka sendiri yang dimulai dari yang termudah yang mampu mereka aktualisasikan, sekiranya
itu lebih baik dibandingkan mahasiswa yang memiliki intelektualitas dan
dedikasi tinggi dalam berbicara tetapi aktualisasi yang mereka kerjakan
bernilai nol.
Banyak hal yang dapat di aktualisasikan, dimulai dari yang kecil hingga
yang besar, dimulai dari yang mudah hingga yang susah, dimulai dari yang
sederhana hingga yang rumit, pertanyaannya...? adakah keinginan untuk
mengaktualisasikan ?, study oriented menjadi alasan sebagian besar mahasiswa
tidak mengaktualisasikan setiap teori yang mereka utarakan, atau
pikiran-pikiran mereka yang mempersulit mereka untuk mengaktualisasikan setiap
teori yang mereka paparkan atau bahkan
aktualisasi dari teori yang mereka utarakan tidak pernah mereka pikirkan,
sungguh meraka telah berbohong pada diri
mereka sendiri , sungguh mereka telah menyalahi pandangan realita yang mereka
amati.
Sinis melihat kenyataan yang ada
pada mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin. Selama bertahun-tahun diskusi
dijalankan tetapi minim akan aktualisasi nyata yang dijalankan. Mari kita
sebagai mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin sejak kini merubah sikap berusaha
mengaktualisasikan teori yang didengungkan dan diajukan dimulai dari yang
kecil, dari yang mudah, dan dari yang sederhana.
Berani
berteori, berani beraktualisasi
By. zhufi